cover
Contact Name
Muliyadi
Contact Email
uppmpoltekkesternate@gmail.com
Phone
+6282233159448
Journal Mail Official
juketernate@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cempaka Kelurahan Tanah Tinggi Barat Kecamatan Kota Ternate Selatan
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 19076401     EISSN : 25977520     DOI : https://doi.org/10.32763/juke
Core Subject : Health, Social,
JUKE : Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ternate is an national peer-reviewed journal dedicated to interchange for the results of high quality research in all aspect of health Science. The journal publishes state-of-art papers in fundamental theory, experiments and simulation, as well as applications, with a systematic proposed method, sufficient review on previous works, expanded discussion and concise conclusion. As our commitment to the health of science. The Jurnal Kesehatan follows the open access policy that allows the published articles freely available online without any subscription.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018" : 9 Documents clear
Puzzle Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah di TK At Taqwa Mekarsari Cimahi Erni Yuniati
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.721 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.55

Abstract

Menurut WHO, 5-25% anak usia prasekolah mengalami gangguan perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik halus anak salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan alat permainan edukatif. Terdapat jenis permainan edukatif yang digunakan dalam menstimulus perkembangan motorik halus anak diantaranya adalah puzzle. Namun sayangnya dilapangan, kegiatan yang dapat menstimulus perkembangan motorik halus anak masih belum dilakukan dengan adekuat, dalam hal ini frekuensinya masih kurang dari yang digunakan. Sehingga perkembangan motorik halus anak menjadi kurang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat permainan edukatif jenis puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak at Taqwa Mekarsari, Cimahi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment design dengan rancangan pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 17 responden kelompok intervensi permainan edukatif jenis puzzle. Cara pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dengan cara observasi. Penilaian menggunakan lembar instrumen DENVER II yang diambil aspek pengukuran motorik halus. Analisa data yang digunakan adalah uji t 2 sampel dependen dan uji t 2 sampel independen untuk bivariat. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh intervensi permainan edukatif jenis puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah. Berdasarkan hasil penelitian, untuk menstimulus perkembangan motorik halus anak, agar dilakukan dengan menambah frekuensi permainan, dapat menggunakan puzzle.
Gambaran Tingkat Depresipasien Diabetes Mellitus di Kabupaten Kendal Livana PH; Indah Permata Sari; Hermanto Hermanto
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.2 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.86

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang bersifat menahun, berhubungan dengan suatu sistem dalam tubuh, disebabkan oleh berbagai faktor, yang ditandai dengan hiperglikemia dan hiperlipidemia, akibat kurangnya sekresi atau ketidak efektifan insulin yang telah disekresi oleh pankreas. Pasien Diabetes Mellitus harus melakukan terapi pengelolaan farmakologis dan non farmakologis untuk mencegah terjadinya komplikasi dan mengontrol kestabilan kadar gula darahnya. Terapi tersebut dapat menimbulkan dampak fisik maupun psikologis bagi pasien DM. Dampak psikologis yang dapat dirasakan oleh pasien Diabetes Mellitus adalah depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat depresi pada pasien Diabetes Mellitus di wilayah dokter keluarga Djazariyah Kabupaten Kendal. Metode deskriptif kuantitatif. Alat ukur menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stres Scale yang terdiri dari 42 pertanyaan. Sampel penelitian berjumlah 37 responden. Sebagian besar pasien Diabetes Mellitus normal atau tidak mengalami depresi. Peneliti memberikan saran bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stres Scale yang telah dimodifikasi agar mempermudah responden dalam menjawab.
Penerapan Teknik Komunikasi Terapeutik Oleh Perawat pada Pasien Priyo Sasmito; Majadanlipah Majadanlipah; Raihan Raihan; Ernawati Ernawati
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.869 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.87

Abstract

Proses keperawatan merupakan suatu metode perencanan dan pelaksanaan asuhan keperawatan yang tahapnya dilakukan dengan sistematis dan rasional dengan tujuan menangani masalah kesehatan pasien. Komunikasi dalam bidang keperawatan adalah merupakan suatu dasar dan kunci dari seorang perawat dalam menjalankan tugas-tugasnya. Komunikasi merupakan suatu proses untuk menciptakan hubungan antara perawat dan klien serta dengan tenaga kesehatan lainnya. komunikasi terapeutik adalah pengiriman pesan antara pengirim dan penerima dengan interaksi diantara keduanya yang bertujuan untuk memulihkan kesehatan seseorang yang sedang sakit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dengan penerapan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum YARSI Pontianak. Jenis penelitian deskriptif analitik korelasional, dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan sampel sebanyak 30 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil uji statistik mengunakan uji fisher menunjukan hubungan antara motivasi dengan penerapan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum YARSI Pontianak (p=0,004). Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan penerapan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum YARSI Pontianak
Gambaran Kondisi Sanitasi Terminal Brawijaya di Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi: Sanitasi Terminal Brawijaya Banyuwangi Wahyu Febriawan
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.405 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.90

Abstract

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang sehingga terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Cara memperbaiki kondisi sanitasi lingkungan masyarakat, dengan cara pencegahan dan pemberantasan penyakit salah satunya di tempat-tempat umum. Sanitasi yang buruk diyakini menjadi penyebab utama dalam 280.000 kematian. Sehingga menyebabkan 31% kematian anak di Indonesia (Riskesdas, 2007). Terminal merupakan salah satu contoh dari tempat-tempat umum, Terminal Brawijaya Banyuwangi termasuk dalam terminal penumpang tipe B yang berfungsi melayani kendaraan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi di Terminal Brawijaya Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada petugas dinas perhubungan dan petugas kebersihan dengan menggunakan panduan wawancara. Sementara observasi yang dilakukan menggunakan instrumen yang dibuat berdasarkan rujukan teori terkait sanitasi kesehatan di tempat-tempat umum. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 5 aspek penilaian yakni fasilitas utama dan bangunan terminal dalam kategori baik, sarana sanitasi terminal dalam kategori baik, ketersediaan lingkungan sehat dalam kategori buruk, fasilitas pemeliharaan terminal dalam kategori baik, ketertiban umum dan fasilitas penunjang lainnya dalam kategori baik. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Terminal Brawijaya Banyuwangi dalam kategori baik yakni berada pada skor 66%, tetapi masih perlu adanya peningkatan pelayanan.
Penerapan Standar Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat ahmad ahid mudayana
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.359 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.91

Abstract

Keselamatan menjadi isu global dan terangkum dalam lima isu penting yang terkait di rumah sakit yaitu keselamatan pasien, keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit, keselamatan lingkungan dan keselamatan bisnis rumah sakit yang terkait dengan kelangsungan hidup rumah sakit. Mengingat masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu ditangani segera maka diperlukan standar keselamatan pasien fasilitas pelayanan kesehatan yang merupakan acuan untuk melaksanakan kegiatannya. Berdasarkan Permenkes RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus menyelenggarakan keselamatan pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana penerapan standar keselamatan pasien di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan subjek penelitian berjumlah 7 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi. Analisis data kualitatif dan validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa dampak penerapan standar keselamatan pasien mulai dari hak pasien, pendidikan bagi pasien dan keluarga, keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan, penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja, peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien, mendidik staf tentang keselamatan pasien dan komunikasi di rumah sakit telah diterapkan dan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan yang ada. RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menerapkan standar keselamatan pasien berdasarkan Permenkes RI No 11 Tahun 2017.
Studi Kualitatif Pengalaman, Persepsi, dan Kesiapan Anak dalam Menghadapi Menarche Dini Ni Made Diaris
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.347 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.92

Abstract

Latar belakang dan tujuan: hasil penelitian sebelumnya mengggambarkan usia menarche semakin dini. Anak anak yang mengalaim menarche dini cendrung belum siap dan cemas dalam menghadapi periode menstruasi.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengalaman, persepsi, dan kesiapan anak dalam menghadapi menarche dini. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilakukan pada 20 anak yang berusia 10-12 tahun kemudian dianalisis secara thematic. Hasil: Sebagian besar anak memiliki pegetahuan yang cukup terkait menstruasi, namun ada beberapa anak yang mempunyai pengetahuan yang kurang karena belum pernah mendapat informasi yang benar terkait menstruasi terutama dari orang tua. Bagi anak yang sudah cukup pengetahuan dan informasinya terkait menstruasi cendrung menceritakan pengalaman yang positif terkait menarche dan menstruasi. Namun, untuk pengalaman sehari-hari di lingkungan temannya mereka cendrung merasa menstruasi itu hal yang membuat mereka malu terutama yang menstruasi lebih awal dari temannya. Dan dari hasil wawancara didapatkan bahwa sebagian besar anak yang belum mengalami menarche cendrung mempunyai persepsi yang negative terhadap mensruasi, seperti mersa menstruasi itu kotor, jijik, membuat tidak nyamn, dan malu, sehingga mereka merasa belum siap karena takut dan cemas, namun lebih banyak anak yang siap menghadapi menarche. Simpulan: Sebagain besar anak yang sudah pernah diberikan informasi, memiliki pengetahuan yang baik terkait menstruasi, dan anak yang belum pernah mendapat informasi sebagain besar takut dan kaget saat mengalami menarche. Sebagian besar anak yang belum mengalami menarche cendrung kurang siap menghadapi menstruasi dan cendruang mempunyai persepsi yang negative terhadap mensruasi.
Pengaruh Pelatihan Konselor Sebaya Terhadap Peningkatkan Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS, Napza Dan Seks Pranikah di Kelurahan Toboleu Kota Ternate Sari Prihatin
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.371 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.117

Abstract

Masa remaja merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis dan sosial. Pola karakteristik ini menyebabkan remaja suka mencoba hal-hal baru untuk mencari jati diri tetapi kurang mempertimbangkan dampaknya. Perilaku beresiko yang terjadi pada remaja seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), Penyalahgunaan NAPZA dan Seks Pranikah. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) menitikberatkan pemberian informasi dan edukasi, konseling, pendidikan keterampilan hidup sehat dan pelatihan Peer Counselor/ Konselor Sebaya. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan pendekatan one-group pre-test post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengikuti pelatihan konselor sebaya terbanyak pada umur 18 tahun (53,3 %) dan terbanyak diikuti oleh perempuan yaitu 22 orang (73,3 %), terdapat peningkatan pengetahuan remaja yang dibuktikan dengan terdapatnya nilai post test 26 responden lebih tinggi dari nilai pre test, nilai rata-rata 13,50. Hasil uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test, nilai p = 0,000 < α = 0,05 ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan konselor sebaya terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS, NAPZA dan Seks Pranikah di Kel. Toboleu Kec. Kota Ternate Utara.
Persepsi dan Sikap Remaja Tentang Seks Pranikah dengan Kejadian Kehamilan Pranikah di Kelurahan Rumbalibunga Kota Tidore Kepulauan Tahun 2017 nurkila suaib
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.41 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.119

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan data World Health Organization (WHO) Tahun 2010, sekitar 16 juta perempuan berusia 15-19 tahun melahirkan setiap tahunnya, sekitar 11% dari semua kelahiran di seluruh dunia. Wanita yang hamil pada usia 15-19 tahun mempunyai risiko yang lebih besar untuk mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan dibandingkan wanita yang hamil pada usia 20-24 tahun (Aera, 2012). Tujuan Penelitian :Mengetahui Hubungan persepsi dan sikap remaja tentang seks pranikah dengan kejadian kehamilan Pranikah di Kel. Rumbalibunga Tahun 2017. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian Observasional dengan rancangan penelitian Cross sectional. Hasil Penelitian: Menunjukkan adanya hubungan yang sangat positif antara Persepsi dan Sikap Remaja dengan Kehamilan Pranikah di Kelurahan Rumbalibunga dengan menunjukkan nilai signifikansi 0.001 atau lebih kecil 0.05. Kesimpulan: Terdapat Hubungan Persepsi dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah dengan Kehamilan Pranikah di Kelurahan Rumbalibunga Kota Tidore Kepulauan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMATA KECAMATAN KOTA TERNATE SELATAN fadila abdullah
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gizi pada balita dipengaruhi oleh faktor sosioekonomi dan latar belakang sosial budaya yang berhubungan dengan pola makan dan asupan nutrisi. Jika nutrisi yang tidak adekuat dalam lima tahun pertama kehidupan bisa berakibat pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan otak yang bersifat irreversible.Ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi adalah status gizi.Status gizi balitadapat mencerminkan tingkat perkembangan dan kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara serta berhubungan dengan status kesehatan anak di masa yang akan datang(Bhandari, et al., 2013). Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate Selatan Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dengan jenis penelitian adalah analitik korelasionalmengunakan survey cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan jenis sampel purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan nilai P untuk hubungan umur ibu dengan status gizi pada balita (0,540), hubungan pendidikan ibu dengan status gizi pada balita (0,000), hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi pada balita (0,001), dan pendapatan keluarga dengan status gizi pada balita (0,001).Jika nilai P adalah <0,05menunjukan adanya hubungan  antara kedua variabel, maka pada beberapa faktor ini yang menunjukkan adanya hubungan adalah pendidikan ibu, pengetahuan ibu, dan pendapatan keluarga, dan yang tidak ada hubungan adalah umur ibu. Ada hubungan antara pendidikan ibu, pengetahuan ibu, dan pendapatan keluarga dengan status gizi pada balita.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Vol 14 No 1 (2021): jurnal kesehatan Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan yang diterbitkan oleh Poltekkes Ternate Vol 13 No 1 (2020): jurnal kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Published by Poltekkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018 Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2018 Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Juni 2018 Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Juni 2018 Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017 Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2017 Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Bulan Mei 2017 Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Bulan Mei 2017 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2016 Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2016 Vol 8 No 01 (2015): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2015 Vol 8 No 01 (2015): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2015 Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2014 Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2014 More Issue